Dunia bahasa pemrograman berkembang sangat cepat. Bahasa pemrograman yang dibuat dengan benar sering mendominasi hampir di seluruh dunia C, Java, PHP), dengan beberapa pesaing yang sangat dekat (Scala, D). Namun seiring dengan perkembangan software development, sangat sulit bagi bahasa pemograman baru untuk menuai kesuksesan. Dan anda harus memiliki alasan kuat untuk berpindah dari sebuah bahasa pemrograman yang biasa anda gunakan dikarenakan akan membutuhkan banyak waktu dan latihan untuk mempelajari sebuah bahasa pemrograman baru dan anda harus benar-benar yakin bahwa bahasa pemrograman tersebut akan didukung dalam waktu yang cukup lama, karena seorang programmer tidak akan membuat sebuah program hanya untuk waktu 5 tahun saja.
Artikel ini bermaksud untuk mengenalkan kepada anda bahwa saat ini terdapat 3 bahasa pemrograman baru yang saat ini menarik begitu banyak programmer untuk mempelajarinya dan tidak sedikit yang berpindah ke bahasa pemrograman ini dalam kurun waktu yang relatif singkat beberapa tahun terakhir ini. Bahasa pemrograman ini mendapat banyak dukungan dari berbagai perusahaan IT besar yang melihat kesempatan besar dan sedikit demi sedikit di dukung oleh banyak programmer dengan berbagai komunitasnya.
Go
Lahir pada tahun 2007 ketika Robert Griesemer, Ken Thompson, dan Robert Pike pertama kali menggambarkan tujuan mereka dalam sebuah papan tulis untuk sebuah pemikiran akan bahasa sistem utama baru yang ingin mereka ciptakan. Griesemer (sebelumnya bekerja dalamGoogle’s networked file system), Thompson (co-creator dari Unix), dan Pike (co-creator dari the UTF-8 standard, kontributor dalam bahasa Sawzall dan Limbo) bertekad untuk membangun sebuah bahasa yang mereka benci kurang dari C ++.
Perubahan besar dari ketiganya adalah bahwa meraka berharap membuat “make over“ bahasa seperti Java and C++. Manajemen dependency yang sederhana, kompiler kode yang lebih cepat, dynamic language typing yang lebih banyak dan mendukung concurrency dan garbage collection.
Pembuatan dari bahasa pemrograman baru ini dilanjutkan hingga tahun 2008, dengan rilis ke publik pada tahun 2009. Tiga tahun kemudian muncul versi 1.0, Go akhirnya keluar dengan versi beta. Pada tahap ini Go telah digunakan untuk berbagai program internal dari Google, saat ini versi 1.4, dan terlihat makin banyak kesempatan pekerjaan dan dukungan dari para developer. Bahkan Go memiliki 3,635 repositori aktif dalamGitHub di awal tahun 2012. Di akhir 2014, angkanya terus bertambah hingga 22,264, membuatnya makin populer dibandingkan bahasa pemrograman lain seperti Perl, CoffeeScript, dan Scala. Dalam 15 bahasa pemrograman teratas dalam GitHub, ini membuatnya menjadi bahasa pemrograman tercepat seperti C# dan CSS di tahun 2000 dan 1996. Dengan dukungan programmer yang makin banyak bahkan perusahaan besar seperti BBC, Dropbox, Mozilla, dan Tumblr saat ini telah menggunakannya.
Pada bulan Juli 2014, Dropbox merilis sebuah artikel yang mengatakan bahwa mereka telah memindahan kode Python dengan skala besar ke Go karenadukungan concurrency yang lebih baik dan kecepatan eksekusi yang lebih cepat. Mereka bahkan mulai meng”open-source” beberapa library Go untuk memudahkan berbagai developer dengan pekerjaan seperti caching, error handling, dan database interaction. Di pertengahan tahun 2013, Mozilla mengenalkan Heka, sebuah “high performance data gathering, analysis, monitoring, dan reporting” tool baru yang dibuat dengan Go.
Kesuksesan Go dengan dukungan baik dari programmer dan perusahaan besar juga telah membuat permintaan besar akan programmer yang mengenal bahasa pemrograman Go. dalam Stack Overflow Careers, salah satu pekerjaan populer dari bermacam bahasa pemrograman tertulis 58 daftar pekerjaan untuk Go developer. Sayangnya saat jumlah tersebut sangat jauh tertinggal dibandingkan dengan bahasa pemrograman lain seperti PHP atau C++, dengan 411 dan 397 daftar pekerjaan.
Terdapat banyak optimisme dan harapan untuk Go saat bahasa pemrograman makin berkembang dan berbagai perusahaan mulai mengadopsinya.
Rust
Rust bermula sebagai personal project dari seorang pekerja dari Mozilla bernama Graydon Hoare, yang juga tidak menyukai C++. Bermula dari issue masalah keamanan dengan C++ yaitu bahasa yang digunakan oleh perusahaan web browser Firefox yang saat itu menulisnya, Mozilla secara resmi mensponsori project tersebut tahun 2009. Mozilla melihat Rust sebagai sebuah cara untuk memperbaiki issue keamanan tersebut, dan memdedikasikan sebuah tim yang terdiri dari enam orang untuk bekerja dan membuat bahasa itu.
Perhatian utama Mozila bahwa C++ tidak dibuat untuk menghandle perangkat multicore dewasa ini dan hal ini sangat tidak aman untuk dunia dewasa ini. Rust berusaha untuk menambahkan kemananan dengan “compile-time check” yang akan menghasilkan feedback tentang berbagai kode yang berpotensi tidak aman bagi user. Bahasa tersebut juga memudahkan program untuk perangkat multicore dengan menyediakan bahasa yang simple dimana akan membedakan dengan bahasa seperti C++ ketika programmer menulis untuk perangkat multicore.
Pembuatan bahasa ini dilanjutkan dalam beberapa tahun berikutnya, namun tidak seperti Go, rust tersedia dalam versi 1.0.0-beta3, dimana bahasa tersebut masih dalam versi beta, sehingga tidak direkomendasikan untuk level produksi walaupun sangat-sangat dekat dengan rilis post-beta. Dikarenakan lambatnya perkembangan dari Rust, Rust tidak mendapat banyak dukungan dari developer open-source dan tidak terlalu populer saat itu. Di tahun 2012 jumlah repositori Rust dalam GitHub adalah 148. Dari sejak di trending upward-pun, Rust hanya membuat 4.383 repositori aktif dalam GitHub.
Secara mengejutkan Rust mendapat dukungan oleh Samsung yang mendedikasikan sekitar 20 pekerja untuk membantu dalam pembuatan bahasa pemrograman Mozilla tersebut. Hal ini mungkin menjadi perpindahan strategi untuk Samsung karena fokus utama Rust adalah membantu untuk meng-handle arsitektur multicore secara aman dan efisien. Jika Rust sukses dengan goal mereka ini sangat berarti untuk perangkat lunak yang dibuat oleh Samsung bagi seluruh perangkat keras yang dibuatnya.
Pasar kerja untuk individu dalam bahasa Rust juga secara mengejutkan sangat rendah. Dalam pembuatan tulisan ini hanya tersedia dua daftar pekerjaan dalam Stack Overflow Careers, sedangkan dalam Mozilla’s own careers website panggilan pekerjaan hanya untuk mereka yang ingin membantu dalam proses pengembangan.
Sejak statistik untuk Rust belum dirasakan dan dukungan untuk Rust mungkin akan terjadi sangat cepat setelah versi 1.0.0 telah dirilis. Dukungan terhadap bahasa ini adalah prioritas utama bagi Mozilla dan juga Samsung, sehingga saat nanti rilis stable telah keluar, kode production-ready yang dibuat dapat ditulis dengan bahasa ini, dan sepertinya akan banyak individu dan perusahaan yang nantinya akan mengadopsi bahasa ini.
Swift
Terakhir adalah bahasa buatan Apple yaitu Swift. Pembuatan Swift dimulai tahun 2010 dengan insinyur dari Apple yaitu Chris Lattner. Lattner, yang telah bergabung dengan Apple di tahun 2005, bekerja di LLVM, sebuah tool untuk meng-generate dan menjalankan aplikasi-aplikasi baru, seperti Clang, sebuah program untuk compile aplikasi. Lattner sebelumnya telah mengerjakan Swift selama setahun sebelum membawanya ke Apple, yang menjadikannya fokus utama dari perusahaan itu. Namun sangat berbeda dari bahasa pemrograman Apple sebelumnya. Swift lahir tidak karena kebencian akan bahasa C++ namun lebih kepada perbaikan akan keluhan akan Objective-C bahasa pemrograman yang digunakan saat itu untuk membuat aplikasi Apple berbasis iOS dan berbagai perangkat Mac.
Salah satu keluhan yang dihadapi saat seseorang berhadapan dengan objective-C adalah kebingungan akan syntax yang ada. Swift di desain untuk memiliki syntax yang lebih simple seperti bahasa pemrograman modern lainnya. Swift juga memasukkan type inference dimana programmer tidak perlu mengeset tipe variabel secara explisit ketika menuliskan kode dimana compiler nantinya yang akan menanganinya. Kedua fitur ini sendiri memudahkan developer untuk lebih produktif ketika berhadapan dengan Swift dibandingkan menulis program dengan Objective-C.
Swift pertama kali hadir pada September 2014, dan saat ini telah diterima secara masif dengan dukungan terbanyak saat pertama kali diperkenalkan dengan pertumbuhan dari 1.989 repositori dalam GitHub menjadi 11.138 reposotori. Walaupun masih tertinggal dengan Go, Perl, dan CoffeeScript, namun Swift memecahkan rekor menjadi 20 bahasa teratas dalam GitHub hanya dalam tujuh bulan. Dari 30 bahasa dalam GitHub Swift adalah yang terbaru diikuti oleh Rust yang pertama kali tampil pada tahun 2010.
Kesuksesan Swift berimbas pada puluhan ribu developer yang menggunakan Objective-C. Pilihan bahasa baru yang lebih cepat, lebih stabil dan mudah digunakan menjadikannya pilihan baru untuk developer tersebut berpindah dari Objective-C ke Swift dikarenakan kesuksesan Apple dalam mengemas bahasa ini.
Dalam Stack Overflow Careers, terdapat 56 daftar kerja untuk developer Swift dan terus bertambah. Swift juga digunakan dalam beberapa perusahaan seperti Getty Images, Duolingo, LinkedIn, dan American Airlines dimana mereka menggunakan Swift, dan diharapkan akan makin bertambah.
Terinsiprasi oleh tulisan Keenan Payne
Artikel ini bermaksud untuk mengenalkan kepada anda bahwa saat ini terdapat 3 bahasa pemrograman baru yang saat ini menarik begitu banyak programmer untuk mempelajarinya dan tidak sedikit yang berpindah ke bahasa pemrograman ini dalam kurun waktu yang relatif singkat beberapa tahun terakhir ini. Bahasa pemrograman ini mendapat banyak dukungan dari berbagai perusahaan IT besar yang melihat kesempatan besar dan sedikit demi sedikit di dukung oleh banyak programmer dengan berbagai komunitasnya.
Go
Lahir pada tahun 2007 ketika Robert Griesemer, Ken Thompson, dan Robert Pike pertama kali menggambarkan tujuan mereka dalam sebuah papan tulis untuk sebuah pemikiran akan bahasa sistem utama baru yang ingin mereka ciptakan. Griesemer (sebelumnya bekerja dalamGoogle’s networked file system), Thompson (co-creator dari Unix), dan Pike (co-creator dari the UTF-8 standard, kontributor dalam bahasa Sawzall dan Limbo) bertekad untuk membangun sebuah bahasa yang mereka benci kurang dari C ++.
Perubahan besar dari ketiganya adalah bahwa meraka berharap membuat “make over“ bahasa seperti Java and C++. Manajemen dependency yang sederhana, kompiler kode yang lebih cepat, dynamic language typing yang lebih banyak dan mendukung concurrency dan garbage collection.
Pembuatan dari bahasa pemrograman baru ini dilanjutkan hingga tahun 2008, dengan rilis ke publik pada tahun 2009. Tiga tahun kemudian muncul versi 1.0, Go akhirnya keluar dengan versi beta. Pada tahap ini Go telah digunakan untuk berbagai program internal dari Google, saat ini versi 1.4, dan terlihat makin banyak kesempatan pekerjaan dan dukungan dari para developer. Bahkan Go memiliki 3,635 repositori aktif dalamGitHub di awal tahun 2012. Di akhir 2014, angkanya terus bertambah hingga 22,264, membuatnya makin populer dibandingkan bahasa pemrograman lain seperti Perl, CoffeeScript, dan Scala. Dalam 15 bahasa pemrograman teratas dalam GitHub, ini membuatnya menjadi bahasa pemrograman tercepat seperti C# dan CSS di tahun 2000 dan 1996. Dengan dukungan programmer yang makin banyak bahkan perusahaan besar seperti BBC, Dropbox, Mozilla, dan Tumblr saat ini telah menggunakannya.
Pada bulan Juli 2014, Dropbox merilis sebuah artikel yang mengatakan bahwa mereka telah memindahan kode Python dengan skala besar ke Go karenadukungan concurrency yang lebih baik dan kecepatan eksekusi yang lebih cepat. Mereka bahkan mulai meng”open-source” beberapa library Go untuk memudahkan berbagai developer dengan pekerjaan seperti caching, error handling, dan database interaction. Di pertengahan tahun 2013, Mozilla mengenalkan Heka, sebuah “high performance data gathering, analysis, monitoring, dan reporting” tool baru yang dibuat dengan Go.
Kesuksesan Go dengan dukungan baik dari programmer dan perusahaan besar juga telah membuat permintaan besar akan programmer yang mengenal bahasa pemrograman Go. dalam Stack Overflow Careers, salah satu pekerjaan populer dari bermacam bahasa pemrograman tertulis 58 daftar pekerjaan untuk Go developer. Sayangnya saat jumlah tersebut sangat jauh tertinggal dibandingkan dengan bahasa pemrograman lain seperti PHP atau C++, dengan 411 dan 397 daftar pekerjaan.
Terdapat banyak optimisme dan harapan untuk Go saat bahasa pemrograman makin berkembang dan berbagai perusahaan mulai mengadopsinya.
Rust
Rust bermula sebagai personal project dari seorang pekerja dari Mozilla bernama Graydon Hoare, yang juga tidak menyukai C++. Bermula dari issue masalah keamanan dengan C++ yaitu bahasa yang digunakan oleh perusahaan web browser Firefox yang saat itu menulisnya, Mozilla secara resmi mensponsori project tersebut tahun 2009. Mozilla melihat Rust sebagai sebuah cara untuk memperbaiki issue keamanan tersebut, dan memdedikasikan sebuah tim yang terdiri dari enam orang untuk bekerja dan membuat bahasa itu.
Perhatian utama Mozila bahwa C++ tidak dibuat untuk menghandle perangkat multicore dewasa ini dan hal ini sangat tidak aman untuk dunia dewasa ini. Rust berusaha untuk menambahkan kemananan dengan “compile-time check” yang akan menghasilkan feedback tentang berbagai kode yang berpotensi tidak aman bagi user. Bahasa tersebut juga memudahkan program untuk perangkat multicore dengan menyediakan bahasa yang simple dimana akan membedakan dengan bahasa seperti C++ ketika programmer menulis untuk perangkat multicore.
Pembuatan bahasa ini dilanjutkan dalam beberapa tahun berikutnya, namun tidak seperti Go, rust tersedia dalam versi 1.0.0-beta3, dimana bahasa tersebut masih dalam versi beta, sehingga tidak direkomendasikan untuk level produksi walaupun sangat-sangat dekat dengan rilis post-beta. Dikarenakan lambatnya perkembangan dari Rust, Rust tidak mendapat banyak dukungan dari developer open-source dan tidak terlalu populer saat itu. Di tahun 2012 jumlah repositori Rust dalam GitHub adalah 148. Dari sejak di trending upward-pun, Rust hanya membuat 4.383 repositori aktif dalam GitHub.
Secara mengejutkan Rust mendapat dukungan oleh Samsung yang mendedikasikan sekitar 20 pekerja untuk membantu dalam pembuatan bahasa pemrograman Mozilla tersebut. Hal ini mungkin menjadi perpindahan strategi untuk Samsung karena fokus utama Rust adalah membantu untuk meng-handle arsitektur multicore secara aman dan efisien. Jika Rust sukses dengan goal mereka ini sangat berarti untuk perangkat lunak yang dibuat oleh Samsung bagi seluruh perangkat keras yang dibuatnya.
Pasar kerja untuk individu dalam bahasa Rust juga secara mengejutkan sangat rendah. Dalam pembuatan tulisan ini hanya tersedia dua daftar pekerjaan dalam Stack Overflow Careers, sedangkan dalam Mozilla’s own careers website panggilan pekerjaan hanya untuk mereka yang ingin membantu dalam proses pengembangan.
Sejak statistik untuk Rust belum dirasakan dan dukungan untuk Rust mungkin akan terjadi sangat cepat setelah versi 1.0.0 telah dirilis. Dukungan terhadap bahasa ini adalah prioritas utama bagi Mozilla dan juga Samsung, sehingga saat nanti rilis stable telah keluar, kode production-ready yang dibuat dapat ditulis dengan bahasa ini, dan sepertinya akan banyak individu dan perusahaan yang nantinya akan mengadopsi bahasa ini.
Swift
Terakhir adalah bahasa buatan Apple yaitu Swift. Pembuatan Swift dimulai tahun 2010 dengan insinyur dari Apple yaitu Chris Lattner. Lattner, yang telah bergabung dengan Apple di tahun 2005, bekerja di LLVM, sebuah tool untuk meng-generate dan menjalankan aplikasi-aplikasi baru, seperti Clang, sebuah program untuk compile aplikasi. Lattner sebelumnya telah mengerjakan Swift selama setahun sebelum membawanya ke Apple, yang menjadikannya fokus utama dari perusahaan itu. Namun sangat berbeda dari bahasa pemrograman Apple sebelumnya. Swift lahir tidak karena kebencian akan bahasa C++ namun lebih kepada perbaikan akan keluhan akan Objective-C bahasa pemrograman yang digunakan saat itu untuk membuat aplikasi Apple berbasis iOS dan berbagai perangkat Mac.
Salah satu keluhan yang dihadapi saat seseorang berhadapan dengan objective-C adalah kebingungan akan syntax yang ada. Swift di desain untuk memiliki syntax yang lebih simple seperti bahasa pemrograman modern lainnya. Swift juga memasukkan type inference dimana programmer tidak perlu mengeset tipe variabel secara explisit ketika menuliskan kode dimana compiler nantinya yang akan menanganinya. Kedua fitur ini sendiri memudahkan developer untuk lebih produktif ketika berhadapan dengan Swift dibandingkan menulis program dengan Objective-C.
Swift pertama kali hadir pada September 2014, dan saat ini telah diterima secara masif dengan dukungan terbanyak saat pertama kali diperkenalkan dengan pertumbuhan dari 1.989 repositori dalam GitHub menjadi 11.138 reposotori. Walaupun masih tertinggal dengan Go, Perl, dan CoffeeScript, namun Swift memecahkan rekor menjadi 20 bahasa teratas dalam GitHub hanya dalam tujuh bulan. Dari 30 bahasa dalam GitHub Swift adalah yang terbaru diikuti oleh Rust yang pertama kali tampil pada tahun 2010.
Kesuksesan Swift berimbas pada puluhan ribu developer yang menggunakan Objective-C. Pilihan bahasa baru yang lebih cepat, lebih stabil dan mudah digunakan menjadikannya pilihan baru untuk developer tersebut berpindah dari Objective-C ke Swift dikarenakan kesuksesan Apple dalam mengemas bahasa ini.
Dalam Stack Overflow Careers, terdapat 56 daftar kerja untuk developer Swift dan terus bertambah. Swift juga digunakan dalam beberapa perusahaan seperti Getty Images, Duolingo, LinkedIn, dan American Airlines dimana mereka menggunakan Swift, dan diharapkan akan makin bertambah.
Terinsiprasi oleh tulisan Keenan Payne
0 komentar:
Post a Comment