7 Basis Data NoSQL Populer
Sesuai dengan namanya basis data NoSQL adalah jenis basis data yang tidak menggunakan perintah SQL dalam memanipulasi (menyimpan maupun mengambil data) basis data tersebut. Kebanyakan basis data NoSQL digunakan dalam dunia aplikasi web waktu nyata (real-time web app).
Berbeda dengan basis data SQL dimana meskipun berbeda-beda pembuat namun cara kerja maupun cara penggunaannya relatif sama. Contohnya sama-sama menggunakan tabel yang dihubungkan oleh relasi-relasi, manipulasi data dengan bahasa SQL, dsb. Basis data NoSQL bisa sangat berbeda satu sama lain. Dilihat dari cara penyimpanan data saja basis data NoSQL tersebar dari cara penyimpanan:
Diartikel hari ini, kita akan membahas 10 jenis basis data NoSQL yang paling populer digunakan diseluruh dunia.
MongoDB merupakan basis data yang paling populer diantara basis data NoSQL lainnya. Hal ini dikarenakan pemasangan maupun penggunaan mongoDB tidaklah sulit atau merepotkan penggunanya. Selain itu mongoDB juga merupakan salah satu basis data yang open source sehingga pengembangan mongoDB sendiri cukup pesat karena setiap orang bisa berpartisipasi untuk mengembangkannya.
MongoDB merupakan basis data NoSQL yang document based. Ia menyimpan data-datanya dalam suatu dokumen JSON yang disebut BSON (Binary JSON).
Dikembangkan sejak tahun 2009, mongoDB sekarang telah mendukung hampir semua bahasa pemrograman untuk dapat berinteraksi dengan mongoDB. Tak hanya bahasa pemrograman, beragam framework terkenal pun sudah dapat menggunakan mongoDB untuk menyimpan datanya sehingga kita tidak akan kesulitan untuk mengintegrasikan aplikasi yang kita buat dengan basis data ini.
Apache CouchDB, biasa disebut dengan CouchDB saja, merupakan basis data NoSQL yang dikembangkan oleh Apache. CouchDB lebih dulu muncul jauh sebelum mongoDB yaitu pada tahun 2005. CouchDB tidak menyimpan datanya dalam tabel melainkan dalam dokumen seperti halnya mongoDB.
Basis data ini juga merupakan proyek open source serta dikembangkan dalam bahasa pemrograman Erlang oleh karena itu kita bisa ikut berkontribusi dalam pengembangan CouchDB agar basis data ini lebih baik.
Cassandra merupakan sebuah sistem penyimpanan data terdistribusi untuk menangani jumlah data yang sangat besar dan terstruktur. Cassandra juga dikembangkan Apache, pengembang yang sama untuk basis data CouchDB. Kemampuan Cassandra dalam menyimpan data dengan jumlah yang sangat besar tidak diragukan lagi, puluhan perusahaan besar telah mempercayakan Cassandra sebagai salah satu penunjang kerja mereka diantaranya:
Cassandra juga merupakan aplikasi open source yang ditulis dalam bahasa Java dengan lisensi Apache License 2.0.
Untuk memproses datanya, Cassandra menggunakan bahasa sendiri yang mirip dengan SQL yaitu Cassandra Query Language (CQL).
Lagi-lagi basis data open source, redis merupakan basis data berbasis key-value paling populer menurut situs DB-Engines.com. Redis merupakan singkatan dari REmote DIctionary Server. Basis data ini dikembangkan oleh Salvatore Sanfilippo pada tahun 2009 dan ditulis dalam bahasa C. Redis banyak dipilih karena memiliki fitur in-memory, networked, dan durabilitas tinggi.
Redis mendukung banyak bahasa pemrograman seperti ActionScript, C/C++, C#, Clojure, Common LIsp, Dart, Erlang, Go, Haskell, Haxe, Io, Java, JavaScript (Node.js), Lua, Objective-C, Perl, PHP, Pure Data, Python, R, Ruby, Scala, Smalltalk, dan Tcl.
Riak merupakan basis data NoSQL terdistribusi yang menyimpan datanya dalam bentu key-value. Riak menawarkan fitur high availability, fault tolerance, operational simplicaity, dan scalability. Riak memiliki dua versi yakni Open source edition dan Enterprise edition. Enterprise edition menawarkan dukungan berbayar intensif dari pengembangnya. Pengguna Open source edition dapat bermigrasi kapan saja ke Enterprise edition jika dibutuhkan.
Erlang ditulis dalam bahasa pemrograman Erlang dengan lisensi Apache License 2.0. Rilis pertama Riak muncul pada tanggal 17 Agustus 2009 (bertepatan dengan 64 tahun Indonesia merdeka). Basho Technologies merupakan perusahaan yang mengembangkan Riak.
Neo4j merupakan basis data NoSQL dengan sistem graf. Apabila berurusan dengan basis data berbasis graf, maka Neo4j lah yang paling dikenal. Neo4j menyimpan relasi antar objek dalam struktur seperti graf, dimana setiap objek merujuk ke objek lainnya secara langsung.
Dalam menambahkan maupun mengambil data, Neo4j memiliki bahasa sendiri yang disebut Cypher.
Neo4j ditulis dalam bahasa Java dengan lisensi GPL V3 oleh Neo Technologies artinya Neo4j termasuk basis data yang open source.
OrientDB merupakan basis data graf terdistribusi generasi kedua. Basis data ini dibuat dalam bahasa Java oleh Orient Technologies LTD dan dirilis pertama kali tahun 2010. OrientDB diklaim sangat cepat dan mampu menyimpan 220.000 record per detik diperangkat standar.
OrientDB menawrkan dua edisi yakni Community Edition yang tersedia secara gratis dan Enterprise Edition yang merupakan aplikasi komersial dikembangkan oleh tim yang sama yang mengembangkan engine OrientDB.
Jika anda pernah menggunakan mongoDB maupun Neo4j, anda bisa melihat perbedaan diantara OrientDB vs mongoDB dan OrientDB vs Neo4j disitus resminya.
OrientDB dapat digunakan bersama JavaScript, .NET, node.js, php, Scala, Ruby, Python, C, Clojure, Java, dan Perl.
(bas/linuxjournal/infoworld/jstricks/wikipedia/3pillarglobal)
Berbeda dengan basis data SQL dimana meskipun berbeda-beda pembuat namun cara kerja maupun cara penggunaannya relatif sama. Contohnya sama-sama menggunakan tabel yang dihubungkan oleh relasi-relasi, manipulasi data dengan bahasa SQL, dsb. Basis data NoSQL bisa sangat berbeda satu sama lain. Dilihat dari cara penyimpanan data saja basis data NoSQL tersebar dari cara penyimpanan:
- Key-Value based (disimpan dalam bentuk kunci-isi berpasangan)
- Document based (disimpan dalam dokumen-dokumen)
- Column based (disimpan dalam kolom-kolom)
- Graph based (disimpan dalam bentuk graf)
Diartikel hari ini, kita akan membahas 10 jenis basis data NoSQL yang paling populer digunakan diseluruh dunia.
MongoDB
MongoDB merupakan basis data yang paling populer diantara basis data NoSQL lainnya. Hal ini dikarenakan pemasangan maupun penggunaan mongoDB tidaklah sulit atau merepotkan penggunanya. Selain itu mongoDB juga merupakan salah satu basis data yang open source sehingga pengembangan mongoDB sendiri cukup pesat karena setiap orang bisa berpartisipasi untuk mengembangkannya.
MongoDB merupakan basis data NoSQL yang document based. Ia menyimpan data-datanya dalam suatu dokumen JSON yang disebut BSON (Binary JSON).
Dikembangkan sejak tahun 2009, mongoDB sekarang telah mendukung hampir semua bahasa pemrograman untuk dapat berinteraksi dengan mongoDB. Tak hanya bahasa pemrograman, beragam framework terkenal pun sudah dapat menggunakan mongoDB untuk menyimpan datanya sehingga kita tidak akan kesulitan untuk mengintegrasikan aplikasi yang kita buat dengan basis data ini.
CouchDB
Apache CouchDB, biasa disebut dengan CouchDB saja, merupakan basis data NoSQL yang dikembangkan oleh Apache. CouchDB lebih dulu muncul jauh sebelum mongoDB yaitu pada tahun 2005. CouchDB tidak menyimpan datanya dalam tabel melainkan dalam dokumen seperti halnya mongoDB.
Basis data ini juga merupakan proyek open source serta dikembangkan dalam bahasa pemrograman Erlang oleh karena itu kita bisa ikut berkontribusi dalam pengembangan CouchDB agar basis data ini lebih baik.
Cassandra
Cassandra merupakan sebuah sistem penyimpanan data terdistribusi untuk menangani jumlah data yang sangat besar dan terstruktur. Cassandra juga dikembangkan Apache, pengembang yang sama untuk basis data CouchDB. Kemampuan Cassandra dalam menyimpan data dengan jumlah yang sangat besar tidak diragukan lagi, puluhan perusahaan besar telah mempercayakan Cassandra sebagai salah satu penunjang kerja mereka diantaranya:
Cassandra juga merupakan aplikasi open source yang ditulis dalam bahasa Java dengan lisensi Apache License 2.0.
Untuk memproses datanya, Cassandra menggunakan bahasa sendiri yang mirip dengan SQL yaitu Cassandra Query Language (CQL).
Redis
Lagi-lagi basis data open source, redis merupakan basis data berbasis key-value paling populer menurut situs DB-Engines.com. Redis merupakan singkatan dari REmote DIctionary Server. Basis data ini dikembangkan oleh Salvatore Sanfilippo pada tahun 2009 dan ditulis dalam bahasa C. Redis banyak dipilih karena memiliki fitur in-memory, networked, dan durabilitas tinggi.
Redis mendukung banyak bahasa pemrograman seperti ActionScript, C/C++, C#, Clojure, Common LIsp, Dart, Erlang, Go, Haskell, Haxe, Io, Java, JavaScript (Node.js), Lua, Objective-C, Perl, PHP, Pure Data, Python, R, Ruby, Scala, Smalltalk, dan Tcl.
Riak
Riak merupakan basis data NoSQL terdistribusi yang menyimpan datanya dalam bentu key-value. Riak menawarkan fitur high availability, fault tolerance, operational simplicaity, dan scalability. Riak memiliki dua versi yakni Open source edition dan Enterprise edition. Enterprise edition menawarkan dukungan berbayar intensif dari pengembangnya. Pengguna Open source edition dapat bermigrasi kapan saja ke Enterprise edition jika dibutuhkan.
Erlang ditulis dalam bahasa pemrograman Erlang dengan lisensi Apache License 2.0. Rilis pertama Riak muncul pada tanggal 17 Agustus 2009 (bertepatan dengan 64 tahun Indonesia merdeka). Basho Technologies merupakan perusahaan yang mengembangkan Riak.
Neo4J
Neo4j merupakan basis data NoSQL dengan sistem graf. Apabila berurusan dengan basis data berbasis graf, maka Neo4j lah yang paling dikenal. Neo4j menyimpan relasi antar objek dalam struktur seperti graf, dimana setiap objek merujuk ke objek lainnya secara langsung.
Dalam menambahkan maupun mengambil data, Neo4j memiliki bahasa sendiri yang disebut Cypher.
Neo4j ditulis dalam bahasa Java dengan lisensi GPL V3 oleh Neo Technologies artinya Neo4j termasuk basis data yang open source.
OrientDB
OrientDB merupakan basis data graf terdistribusi generasi kedua. Basis data ini dibuat dalam bahasa Java oleh Orient Technologies LTD dan dirilis pertama kali tahun 2010. OrientDB diklaim sangat cepat dan mampu menyimpan 220.000 record per detik diperangkat standar.
OrientDB menawrkan dua edisi yakni Community Edition yang tersedia secara gratis dan Enterprise Edition yang merupakan aplikasi komersial dikembangkan oleh tim yang sama yang mengembangkan engine OrientDB.
Jika anda pernah menggunakan mongoDB maupun Neo4j, anda bisa melihat perbedaan diantara OrientDB vs mongoDB dan OrientDB vs Neo4j disitus resminya.
OrientDB dapat digunakan bersama JavaScript, .NET, node.js, php, Scala, Ruby, Python, C, Clojure, Java, dan Perl.
Penutup
Demikianlah 7 basis data NoSQL yang cukup populer. Kritik dan saran serta tambahan atas artikel ini dapat langsung anda sampaikan melalui kolom komentar di bawah.(bas/linuxjournal/infoworld/jstricks/wikipedia/3pillarglobal)
0 komentar:
Post a Comment