Indonesia Peringkat Pertama Cyber Crime
SRIPOKU.COM - Indonesia menempati posisi pertama peringkat kejahatan di dunia maya. 40 persen lalu lintas aksi kriminalitas di jagat cyber berada atau berasal dari Indonesia.
Hal itu diutarakan praktisi dan pengamat cyber Fami Fahruddin. Ia menyebut pemerintah belum memiliki keamanan dan ketahanan cyber sehingga kriminalitas di dunia maya marak terjadi.
Cyber crime yang terjadi di Indonesia sangat beragam, mulai dari pencurian uang virtual, penyebaran virus hingga pembobolan data rahasia organisasi.
Ia menyarankan negara segera membuat proxy nasional atau pintu gerbang dunia maya untuk mengontrol lalu-lintas cyber serta mencegah kejahatan informasi dan transaksi elektronik.
"Namun ketika kita berniat buat gerbang internet banyak perlawanan dengan alasan tidak demokratis membebasi kebebasan publik. Dengan kelonggaran yang kita miliki ini efeknya kita harus terima menjadi negara dengan lalu-lintas cyber crime terbesar," kata Fami dalam diskusi 'Mengapa Blokir Situs Online' di Jakarta, Sabtu (4/4).
Ia berpandangan, hal mendesak yang harus segera dilakukan pemerintah adalah membenahi teknik dan peraturan standar keamanan cyber. Sebab, dalam hal channeling (pengkanalan), Indonesia belum melakukan sinkronisasi.
Kemenkominfo, kata dia, belum memiliki aturan jaringan luar negeri mana yang boleh masuk dan mana yang tidak.
"Sekarang ini masing-masing sendiri. Saya melihat ada celah di mana pemerintah belum melakukan langkah serius untuk mengintegrasikan semuanya," ujar Fami.
Sriwijaysa post / Dikutip NHNotes pada 27/05/2015
0 komentar:
Post a Comment